Monday, December 14, 2015

Analisis Faktor-Faktor Kompetensi Guru BK Kaitannya dengan Kualitas Layanan Bimbingan Konseling


 
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan guru bimbingan dan konseling terkait dengan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling menunjukkan layanan bimbingan dan konseling belum terlaksana secara optimal. Layanan bimbingan dan konseling belum mengedepankan layanan yang bersifat pencegahan dan pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) kompetensi guru BK di SMP, 2) kualitas layanan bimbingan dan konseling di SMP , dan 3) Faktor-faktor kompetensi guru BK kaitannya dengan kualitas layanan bimbingan konseling di SMP .
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber informasi data penelitian adalah guru BK, kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan peserta didik. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif meliputi: pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan simpulan.
Hasil penelitian diperoleh: 1) kompetensi guru BK di SMP sudah baik, yaitu telah memiliki standar kompetensi guru BK yang meliputi paedagorik, kepribadian, sosial dan profesional, 2) Kualitas pelayanan bimbingan dan konseling sudah berjalan dengan baik. Guru BK telah menunjukkan profesionalisme dalam layanan bimbingan dan konseling, mampu mempertanggungjawabkan program kegiatan bimbingan dan koseling, dapat mengelola program bimbingan dan konseling serta pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang sudah berjalan dengan baik dan lancar, 3) Faktor-faktor kompetensi guru BK erat kaitannya dengan kualitas layanan bimbingan dan konseling di SMP tercermin dari hasil penilaian kompetensi guru BK, dari ketiga guru BK yang terdapat di SMP tergolong dalam persentase penilaian yang baik. Adanya kompetensi yang baik dari guru BK maka pelayanan bimbingan dan konseling berjalan dengan baik dan lancar. Dalam artian kualitas layanan bimbingan dan konseling di SMP juga baik. Faktor-faktor kompetensi guru BK erat kaitannya dengan hasil penilaian kompetensi guru BK dan kualitas pelayanan bimbingan dan konseling. Saran yang dapat penulis sampaikan  diharapkan guru BK dapat mempertahankan dan meningkatkan kompetensinya sebagai guru BK yang professional, berwibawa, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kata kunci : Faktor-faktor kompetensi, guru BK, kualitas layanan bimbingan dan konseling





Analisis Fungsi Konjungsi dalam Novel Implikasinya bagi Pembelajaran Bahasa



            Rumusan masalah penelitian ini (1) Fungsi konjungsi apa sajakah dalam  dialog novel (2) Bagaimanakah fungsi konjungsi koordinatif dan subrodinatif dalam  dialog novel dalam pembelajaran bahasa di SMP?.  Tujuan dalam penelitian ini  (1) Menganalisis fungsi-fungsi konjungsi dalam dialog novel (2) Menganalisis fungsi konjungsi koordinatif dan subordinatif dalam  dialog novel dalam pembelajaran bahasa di SMP.
             Metode yang digunakan yang digunakan adalah metode Agih. Wujud data adalah dialog novel. Objek data fungsi konjungsi koordinatif dan subordinatif. Hasil penelitian analisis konjungsi dalam dialog novel dalam penelitian ini ditemukan dua bentuk konjungsi, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Ada tiga jenis yang termasuk konjungsi koordinatif, Berdasarkan analisis konjungsi  koordinatif dan konjungsi subkoordinatif dalam novel dalam penelitian ini ditemukan dua bentuk konjungsi, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi berjumlah 126 terdiri dari konjungsi koordinatif dan berjumlah 52 (41,27%),  konjungsi koordinatif atau berjumlah 12 (9,52%), dan konjungsi koordinatif tetapi berjumlah 10 (9,94%). Adapun konjungsi subordinatif kalau berjumlah 17 (13,49%), konjungsi subordinatif pembandingan berjumlah 7 (5,56%), konjungsi subordinatif tujuan berjumlah 17 (13,49%), konjungsi subordinatif komplementasi  berjumlah 1 (0,79%), dan konjungsi subordinatif sebab berjumlah 10 (7,94%).