BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa dipahami sebagai sarana komunikasi yang sangat
penting dalam aktvitas manusia. Dikatakan penting karena dengan bahasa,
seseorang dapat menyampaikan berbagai wacana, pengalaman, perasaan, dan sebagainya kepada orang lain. Wacana dikatakan
lengkap karena di dalamnya terdapat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang
utuh, yang bisa dipahami oleh pembaca (dalam wacana tulis) atau oleh pendengar
(dalam wacana lisan) tanpa keraguan apa pun. Tarigan
(2009:26) menegaskan bahwa wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan
tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi
tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir yang nyata
disampaikan secara lesan atau tertulis.
Karya sastra pada hakikatnya merupakan hasil budaya yang melibatkan
pribadi pengarang dalam mengolah berbagai bentuk rekaan peristiwa sosial, dalam kehidupan sehari-hari. Karya yang
dihasilkan pengarang merupakan karya fiktif belaka. Melalui proses kreatif seorang pengarang,
lahirlah karya sastra yang banyak mengacu pada realitas kehidupan sehari-hari
pada suatu tempat dan waktu.
Realitas di dalam karya sastra sudah tentu bukan lagi realitas yang
sesungguhnya, melainkan realitas dalam rekaan pengarang. Dari karya sastra ini kita mengenal pula berbagai
genre. Salah satunya adalah novel.