Sunday, April 17, 2016

Pemanfaatan Kohesi Gramatikal dalam Teks Dialog Antartokoh Novel Ketika Tembok Runtuh dan Bedil Berbicra Karya SN.Ratmana



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
        Bahasa dipahami sebagai sarana komunikasi yang sangat penting dalam aktvitas manusia. Dikatakan penting karena dengan bahasa, seseorang dapat menyampaikan berbagai wacana, pengalaman, perasaan, dan sebagainya kepada orang lain.  Wacana dikatakan lengkap karena di dalamnya terdapat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang utuh, yang bisa dipahami oleh pembaca (dalam wacana tulis) atau oleh pendengar (dalam wacana lisan) tanpa keraguan apa pun. Tarigan (2009:26) menegaskan bahwa wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lesan atau tertulis.
       Karya sastra pada hakikatnya merupakan hasil budaya yang melibatkan pribadi pengarang dalam mengolah berbagai bentuk rekaan peristiwa sosial,  dalam kehidupan sehari-hari. Karya yang dihasilkan pengarang merupakan karya fiktif belaka.  Melalui proses kreatif seorang pengarang, lahirlah karya sastra yang banyak mengacu pada realitas kehidupan sehari-hari pada suatu tempat dan waktu.
         Realitas di dalam karya sastra sudah tentu bukan lagi realitas yang sesungguhnya, melainkan realitas dalam rekaan pengarang.  Dari karya sastra ini kita mengenal pula berbagai genre. Salah satunya adalah novel.